Harga Emas naik pada akhir perdagangan Jumat dinihari (19/06) terbantu pelemahan dollar AS, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
Harga emas spot LLG naik 0,08 persen menjadi $ 1,254.50. Sebelumnya di sesi tersebut, mencapai $ 1,251.05, terlemah sejak 24 Mei. Logam mulia telah turun sekitar 1 persen minggu ini.
Harga emas berjangka A.S. untuk pengiriman Agustus ditutup naik $ 1,90 pada $ 1,256.50.
Emas berada di jalur untuk kerugian mingguan kedua dan telah jatuh lebih dari 3 persen dari level tinggi $ 1.295.97 pada 6 Juni karena investor bersiap untuk Federal Reserve A.S. untuk menaikkan suku bunga dan memberi sinyal pada prospek kebijakannya pada Rabu kemarin.
Emas sensitif terhadap suku bunga yang lebih tinggi karena mendorong imbal hasil obligasi lebih tinggi, meningkatkan biaya peluang menahan emas yang tidak menghasilkan, dan cenderung mendorong dolar.
Sementara itu, kepemilikan di SPDR Gold Trust, emas terbesar di dunia yang diperdagangkan dibursa ETF, turun 1,5 persen menjadi 27,4 juta ons dalam minggu hingga Kamis. Ketakutan kenaikan suku bunga yang akan datang tahun ini meningkat pada hari Kamis oleh data ekonomi A.S. yang kuat.
Di antara logam mulia lainnya, perak spot menuju penurunan mingguan terbesar dalam enam minggu. Logam naik 0,5 persen pada $ 16,84 per ons, setelah mencapai $ 16,64 pada sesi sebelumnya, terlemah sejak 19 Mei.
Platinum naik 0,47 persen menjadi $ 924,30 per ons. Logam telah mencapai titik terendah dalam lebih dari satu bulan pada hari Kamis.
Sementara itu, paladium turun 0,22 persen menjadi $ 868,10 per ons, karena bergerak menuju penurunan mingguan pertama dalam empat minggu.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya harga emas berpotensi turun dengan kenaikan suku bunga AS, namun jika pelemahan dollar AS berlanjut dapat mengangkat harga emas. Harga emas diperkirakan berada dalam kisaran Support $ 1,252.50-$ 1,250.50, dan jika harga naik akan menembus kisaran Resistance $ 1,256.50-$ 1,258.50.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang