Harga gula berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York Selasa dini hari (20/06) berakhir naik terpicu penguatan Real Brazil.
Pada penutupan perdagangan mata uang kemarin Real Brazil menguat terhadap dolar AS, yang naik 0,17 persen terhadap dolar AS.
Penguatan Real Brazil adalah sentimen bullish untuk harga komoditas dalam mata uang dolar AS, membuat ekspor kurang menarik dalam mata uang lokal. Brasil adalah produsen top dunia dari gula.
Pada penutupan perdagangan dini hari tadi harga gula berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak Oktober 2017 terpantau mengalami kenaikan. Harga gula berjangka paling aktif tersebut ditutup naik sebesar 0,04 sen atau setara dengan 0,29 persen pada posisi 13,67 sen per pon.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga gula kasar berjangka di New York pada perdagangan selanjutnya berpotensi melemah dengan penguatan dollar AS jika pernyataan pejabat The Fed memberikan sentiment positif.
Harga gula kasar berjangka di ICE Futures New York berpotensi menguji level Support pada posisi 13,20 sen dan 12,70 sen. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi peningkatan harga ada pada posisi 14,20 sen dan 14,70 sen per pon.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang