IHSG 21 Juni Dibuka Turun Terganjal Pelemahan Wall Street dan Rupiah

659

Indeks Harga Saham Gabungan pada awal perdagangan Rabu (21/06) dibuka turun 19,81 poin atau 0,3 persen, pada 5772.09. Pelemahan IHSG terganjal pelemahan bursa Wall Street dan mata uang Rupiah.

Bursa saham A.S. ditutup lebih rendah pada akhir perdagangan Rabu dinihari (21/06), retreat dari rekor tertinggi, tergerus pelemahan harga minyak mentah yang menekan saham energi.

Indeks Dow Jones turun 61,85 poin atau 0,29 persen menjadi ditutup pada 21.467,14. Indeks S & P 500 turun 16,43 poin atau 0,67 persen, berakhir pada 2.437,03. Indeks Nasdaq mundur 50,98 poin atau 0,82 persen, ditutup pada 6.188,03.

Lihat : Bursa Wall Street Ditutup Lemah Terganjal Penurunan Minyak Mentah

Pagi ini mata uang Rupiah dibuka lemah. Pasangan kurs USDIDR menguat 0,1 persen pada 13,308.

Pada pukul 09.18 WIB terpantau turun 0,17 persen pada 5782.25, dengan 73 saham menguat, 135 saham melemah dan 107 saham stagnan, dengan lebih dari 9,06 juta saham diperdagangkan senilai lebih 475,62 miliar rupiah dan lebih 32.900 frekuensi perdagangan.

Pagi ini IHSG tertekan oleh 8 sektor yang negatif, dengan pelemahan tertinggi sektor Industri Dasar yang melemah 0,62 persen.

Pada pagi ini terjadi aksi profit taking investor asing. Terpantau dana asing yang keluar ke pasar modal mencapai net Rp 40,35 miliar.

Untuk perdagangan selanjutnya, IHSG diperkirakan akan bergerak lemah tertekan pelemahan bursa Wall Street dan Rupiah. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 5762-5742, dan jika bursa bergerak naik akan menembus kisaran Resistance 5802-5822.

Doni/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here