Harga batubara Rotterdam ICE ditutup lemah pada akhir perdagangan Kamis dinihari (22/06), tertekan pelemahan minyak mentah.
Harga minyak mentah anjlok ke level terendah 10 bulan pada akhir perdagangan hari Kamis dinihari (22/06), karena kekhawatiran peningkatan produksi global mengalahkan berita penurunan persediaan AS yang lebih besar dari perkiraan.
Harga minyak mentah berjangka AS ditutup pada $ 42,53, turun 2,25 persen. Harga sempat menyentuh level terendah $ 42,13, level intraday terendah sejak Agustus 2016. Sejak memuncak pada akhir Februari, minyak mentah telah turun lebih dari 20 persen. Harga minyak mentah berjangka Brent turun US $ 1,20 menjadi US $ 44,82 per barel.
Lihat : Harga Minyak Mentah Anjlok ke Level $ 42, Terendah Dalam 10 Bulan
Harga batubara Rotterdam berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak bulan Juli 2017 berakhir turun di posisi 78,85 dollar per ton. Harga komoditas tersebut mengalami penurunan sebesar 0,20 dollar atau setara dengan 0,25 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga batubara berjangka Rotterdam pada perdagangan selanjutnya akan mencermati pergerakan minyak mentah, yang masih terus tertekan dengan kekuatiran peningkatan produksi global. Harga batubara berjangka berpotensi menguji level Support pada posisi 78,35 dollar dan Support kedua di level 77,85 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi kenaikan harga ada pada posisi 79,35 dollar dan 79,85 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang