Harga CPO 23 Juni Bergerak Lemah; Produksi CPO Malaysia Meningkat

825

Harga CPO di bursa komoditas Malaysia pada perdagangan Jumat siang (23/06) bergerak lemah. Penurunan harga CPO tertekan perkiraan kenaikan produksi.

Produksi di Malaysia, produsen terbesar kedua di dunia setelah Indonesia, naik 6,9% menjadi 1,65 juta ton di bulan Mei dari bulan sebelumnya, menurut data terbaru dari Malaysian Palm Oil Board.

Di minyak terkait lainnya, minyak kedelai di Chicago Board of Trade diperdagangkan datar, sementara minyak kedelai September di Dalian Commodity Exchange turun 0,4%. Kontrak olein palm September sedikit turun 0,1%.

Harga minyak kelapa sawit dipengaruhi oleh pergerakan minyak terkait, karena mereka bersaing memperebutkan pasokan di pasar minyak nabati global.

Harga CPO kontrak paling aktif di bursa komoditas Malaysia hari ini tampak mengalami pelemahan. Harga kontrak September 2017 yang merupakan kontrak paling aktif melemah sebesar -8 ringgit atau -0,33 persen dan diperdagangkan pada posisi 2.439 ringgit per ton.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga CPO berjangka pada perdagangan selanjutnya berpotensi lemah dengan peningkatan produksi dan penurunan harga minyak saingannya.

Harga CPO berjangka kontrak September 2017 di bursa komoditas Malaysia berpotensi menguji level Support pada posisi 2.390 ringgit dan 2.340 ringgit. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi kenaikan ada pada posisi 2.490 ringgit dan 2.540 ringgit.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here