Harga gula berjangka ICE ditutup rebound pada akhir perdagangan bursa ICE Futures New York Jumat dinihari (23/06). Harga gula mengalami penguatan terpicu aksi beli setelah kemerosotan harga gula sebelumnya.
Aksi bargain hunting terjadi setelah sebelumnya harga turun ke level terendah 16 bulan baru di 12,94 sen di awal perdagangan.
Struktur pasar tertekan di sesi sebelumnya, ketika harga ambruk di bawah tekanan penjualan spekulatif dan kelemahan komoditas yang lebih luas.
Dealer mengatakan pasar berada di wilayah oversold secara teknis, yang memberikan dukungan. Penurunan harga juga mendorong beberapa pembelian industri meski volume masih ringan, kata para dealer.
Pada penutupan perdagangan dini hari tadi harga gula berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak Oktober 2017 terpantau naik. Harga gula berjangka paling aktif tersebut ditutup naik sebesar 0,03 sen atau setara dengan 0,23 persen pada posisi 13,09 sen per pon.
Malam nanti akan dirilis data New Home Sales Mei dan data Markit Juni yang diindikasikan meningkat. Jika terealisir akan menguatkan dollar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga gula berjangka untuk perdagangan selanjutnya berpotensi lemah jika penguatan dollar AS terjadi. Harga gula kasar berjangka di ICE Futures New York berpotensi menguji level Support pada posisi 12,50 sen dan 12,00 sen. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi kenaikan harga ada pada posisi 13,50 sen dan 14,00 sen.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang