Harga kakao berjangka ICE Futures pada akhir perdagangan Rabu dinihari (28/06) ditutup naik. Kenaikan harga kakao terdukung aksi beli teknis.
Dealer mengatakan pasar didukung oleh beberapa pembelian spekulatif dan short-covering, karena harga beringsut mendekati wilayah oversold. Namun hambatan teknis dan minat yang tidak bersemangat dari pembeli industri merusak keuntungan.
Pedagang terus memonitor pertumbuhan tinggi Pantai Gading di tengah hujan deras, meski dealer mengatakan gangguan akan terbatas.
Di akhir perdagangan harga kakao berjangka kontrak September 2017 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup dengan membukukan kenaikan. Harga komoditas tersebut ditutup naik sebesar 18 dollar atau 0,98 persen pada posisi 1.863 dollar per ton.
Malam nanti akan dirilis data Pending Home Sales Mei AS yang diindikasikan meningkat. Jika terealisir akan menguatkan dollar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya berpotensi lemah jika penguatan dollar AS terealisir. Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk menembus level Support pada posisi 1.810 dollar. Jika level Support tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 1.760 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan ditembus jika terjadi kenaikan ada pada 1.910 dollar dan 1.960 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang
