Harga timah di bursa Malaysia stabil pada perdagangan Kamis (29/06), terpicu menguatnya perdagangan bursa Wall Street dan pelemahan dollar AS.
Bursa saham A.S. ditutup menguat pada akhir perdagangan Kamis dinihari (29/06) terdukung kenaikan saham perbankan. Indeks Dow Jones naik 143,95 poin atau 0,68 persen menjadi ditutup pada 21.454,61. Indeks S & P 500 naik 21,31 poin atau 0,88 persen, berakhir pada 2.440,69. Indeks Nasdaq menguat 87,79 poin atau 1,43 persen, ditutup pada 6.234,41.
Lihat : Bursa Wall Street Naik Terdukung Kenaikan Saham Perbankan
Dolar AS merosot ke level terendah sejak November karena yen Jepang menguat dan euro mencapai level tertinggi satu tahun ketika Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi mengisyaratkan bahwa stimulus dapat dipangkas tahun ini.
Harga timah di bursa komoditas Malaysia terpantau stabil hari ini. Harga logam industri ini diperdagangkan pada posisi 19.450 dollar per ton, sama dengan penutupan sebelumnya pada 19.450.
Malam nanti akan dirilis data GDP Growth Rate Q1 Final AS yang diindikasikan melemah. Jika terealisir akan menekan dollar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga timah Malaysia pada perdagangan selanjutnya akan bergerak naik jika pelemahan dollar AS terealisir. Harga akan menghadapi level Resistance di posisi 19.650 dollar dan 19.850 dollar. Akan tetapi jika terjadi pelemahan, harga timah akan menghadapi level Support di 19.250 dollar dan 19.050 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang