Pada akhir perdagangan Selasa dinihari (04/07), harga batubara Rotterdam naik terdorong penguatan harga minyak mentah.
Harga minyak mentah naik untuk hari kedelapan pada akhir perdagangan Selasa dinihari (04/07) sebagai kenaikan harian terpanjang di lebih dari lima tahun setelah data menunjukkan bahwa produksi A.S. yang rendah.
Harga minyak mentah berjangka A.S. West Texas Intermediate (WTI) berakhir naik $ 1,03, atau 2,2 persen, lebih tinggi, pada $ 47,07 per barel. Harga minyak mentah berjangka Brent naik 92 sen atau 1,9 persen menjadi $ 49,69 per barel.
Lihat : Harga Minyak Mentah Naik 2 Persen Terbantu Penurunan Produksi AS
Di akhir perdagangan harga batubara Rotterdam berjangka untuk kontrak Oktober 2017 berada di posisi 78,65 dollar per ton. Harga komoditas tersebut mengalami penguatan sebesar 1,10 dollar atau setara dengan 1,42 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.
Perdagangan bursa ICE akan libur pada 4 Juli memperingati hari kemerdekaan AS. Pasar akan diperdagangkan lagi pada Rabu (05/07). Pasar akan mencerna data risalah pertemuan The Fed. Jika risalah The Fed mendukung penguatan ekonomi akan menguatkan dollar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga batubara berjangka Rotterdam pada perdagangan selanjutnya berpotensi lemah jika dollar AS terealisir menguat. Harga batubara berjangka berpotensi menguji level Support pada posisi 78,15 dollar dan Support kedua di level 77,65 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi kenaikan harga ada pada posisi 79,15 dollar dan 79,65 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang