Pasca libur pasar keuangan di Amerika Serikat peringati independence negeri tersebut, dollar AS retreat dari rally 2 hari berturut. Dollar alami pelemahan oleh sentimen kuatnya perdagangan safe haven setelah Kantor Berita Korea Utara mengumumkan Presiden Kim Jong Un berkomitmen untuk melanjutkan program nuklirnya dengan meluncurkan rudal balistik antar benua (ICBM) tahun ini.
Bursa saham kawasan Asia sebagai penunjuk performa perdagangan aset beresiko bergerak negatif dan membuat dollar AS ikut tertekan setelah 2 hari sebelumnya cetak keuntungan. Dollar AS kembali bergerak di range terendah dalam 7 bulan lebih terhadap banyak rival utamanya.
Kondisi ini dimanfaatkan oleh banyak rival utamanya untuk rebound kuat kecuali terhadap yen Jepang yang melanjutkan rally perdagangan sebelumnya. Yen sudah menguat sejak perdagangan sebelumnya oleh tidak adanya penggerak dollar AS saat libur perdagangan.
Untuk pergerakan selanjutnya pergerakan dollar AS menerima sentimen dari rilis factory orders Amerika dan rilis risalah pertemuan FOMC bulan lalu. Kedua sentimen ini memberikan sinyal yang mixed hingga akhir sesi malam nanti.
Indeks dollar yang menunjukkan kekuatan dollar AS terhadap banyak rival utamanya di awal perdagangan forex sesi Asia turun ke 96.16, setelah awal perdagangan dibuka pada posisi 96.25 setelah sempat menyentuh posisi tertinggi di kisaran 96.26. Sebagai informasi, perdagangan sebelumnya ditutup pada posisi 96.24.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang
