Perdagangan komoditas AS libur pada Selasa (04/07) memperingati Hari Kemerdekaan Amerika Serikat.
Harga Emas naik tipis pada hari Selasa (04/07), didukung oleh uji coba rudal balistik oleh Korea Utara dan pelemahan dollar AS, namun masih berada di dekat level terendah tujuh minggu yang terjadi di sesi sebelumnya.
Korea Utara meluncurkan uji coba rudal balistik dari wilayah baratnya ke laut di lepas pantai timur pada hari Selasa, kata militer Korea Selatan, menjelang pertemuan puncak para pemimpin dari Kelompok 20 negara di Jerman akhir pekan ini.
Harga emas spot LLG naik 0,2 persen menjadi $ 1,223.08 per ons pada 0417 GMT. Pada hari Senin, turun 1,7 persen, persentase penurunan satu hari terbesar sejak November, menyentuh level terendah $ 1.218,31 per ons, terlemah sejak 11 Mei.
Harga emas berjangka A.S. untuk pengiriman Agustus naik 0,3 persen menjadi $ 1,222.30 per ons.
Potensi adanya ketidaksepakatan mengenai perdagangan, investasi, dan keamanan antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan para pemimpin Eropa lainnya juga memberikan beberapa dukungan geo-politik untuk emas, kata analis.
Trump membahas masalah seperti perubahan iklim, perdagangan dan migrasi dalam pertemuan dengan pemimpin Jerman dan Italia pada hari Senin, sebelum sebuah puncak ekonomi G20 tahun ini yang dapat mengekspos perbedaan kebijakan yang tajam.
Ekspektasi imbal hasil obligasi yang lebih tinggi juga membebani emas.
Imbal hasil obligasi A.S. naik pada hari Senin setelah data manufaktur A.S. mendorong ekspektasi bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga lagi tahun ini karena bank sentral lainnya beralih ke kebijakan moneter yang lebih ketat.
Sementara itu, indeks dolar terhadap sekeranjang enam mata uang utama tergelincir 0,1 persen menjadi 96,108.
Di antara logam mulia lainnya, perak turun 0,1 persen pada $ 16,10 setelah menyentuh titik terendah $ 16,01, terlemah sejak 9 Mei.
Platinum naik 0,5 persen menjadi $ 906,20 setelah jatuh di bawah $ 900 untuk pertama kalinya sejak 10 Mei pada hari Senin. Paladium naik 1,5 persen menjadi $ 855,73 per ons.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga emas berpotensi naik terpicu ketegangan geopolitik dengan peluncuran rudal balistik Korea Utara dan ketidaksepakatan perdagangan dan investasi AS-Eropa. Harga emas diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Resistance $ 1,225-$ 1,227, dan jika harga bergerak turun akan menembus kisaran Support $ 1,223-$ 1,221.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang