Pada akhir perdagangan Rabu dinihari (12/07), harga batubara Rotterdam naik terdorong penguatan harga minyak mentah.
Harga minyak mentah membalikkan kerugian awal sebelumnya pada akhir perdagangan Rabu dinihari (12/07) setelah Administrasi Informasi Energi (EIA) A.S. memotong perkiraan produksi minyak A.S. tahun depan dan sebuah laporan menunjukkan persediaan produksi Eropa turun.
Harga minyak mentah berjangka AS berakhir naik 1,4 persen lebih tinggi pada $ 45,04. Harga minyak mentah berjangka Brent naik $ 1,31, atau 2,8 persen, pada $ 48,19 per barel.
Di akhir perdagangan harga batubara Rotterdam berjangka untuk kontrak Oktober 2017 berada di posisi 80,05 dollar per ton. Harga komoditas tersebut mengalami penguatan sebesar 0,40 dollar atau setara dengan 0,50 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.
Malam nanti akan dirilis data persediaan minyak mentah mingguan oleh EIA yang diindikasikan terjadi penurunan.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga batubara berjangka Rotterdam pada perdagangan selanjutnya berpotensi naik jika harga minyak mentah terealisir menguat. Harga batubara berjangka berpotensi menguji level Resistance pada posisi 80,50 dollar dan Resistance kedua di level 81,00 dollar. Sedangkan level Support yang akan diuji jika terjadi penurunan harga ada pada posisi 79,50 dollar dan 79,00 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang