Harga Gula ICE Turun Tergerus Proyeksi Peningkatan Produksi India

805

Harga gula berjangka ICE ditutup turun pada akhir perdagangan bursa ICE Futures New York Rabu dinihari (12/07). Harga komoditas ini mengalami pelemahan tergerus proyeksi peningkatan produksi gula di India.

Pabrik India diperkirakan akan memproduksi 25,1 juta ton gula per tahun pada musim gula 2017-18 mulai Oktober, hampir 25 persen lebih tinggi dari musim lalu yang 20,3 juta ton, kata Asosiasi Pabrik Gula India (ISMA) pada hari Selasa.

Pada penutupan perdagangan dini hari tadi harga gula berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak Oktober 2017 terpantau merosot. Harga gula berjangka paling aktif tersebut ditutup merosot sebesar 0,12 sen atau setara dengan 0,88 persen pada posisi 13,44 sen per pon.

Malam nanti pasar akan mencermati pidato Ketua The Fed Janet Yellen di Kongres AS, yang jika memberikan dukungan penguatan ekonomi, akan mengangkat dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga gula berjangka untuk perdagangan selanjutnya berpotensi melemah jika dollar AS terealisir menguat. Harga gula kasar berjangka di ICE Futures New York berpotensi menguji level Support pada posisi 12,90 sen dan 12,40 sen. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi kenaikan harga ada pada posisi 13,90  sen dan 14,40 sen.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here