Harga kopi arabica berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York pada penutupan perdagangan Rabu dinihari (12/07) berakhir turun. Pelemahan harga kopi arabica terpicu peningkatan persediaan kopi di Brazil.
Harga kopi arabika tergelincir dengan pedagang mengamati panen Brazil yang akan datang. Masih banyak persediaan kopi arabica yang bisa beredar dengan persediaan lebih banyak lagi yang diperkirakan mulai memasuki pasar musim gugur ini.
Harga kopi arabika berjangka untuk kontrak paling aktif bulan September 2017 ditutup merosot pada posisi 1,2690 dollar, naik sebesar 1,70 sen atau setara dengan 1,32 persen.
Malam nanti pasar akan mencermati pidato Ketua The Fed Janet Yellen di Kongres AS, yang jika memberikan dukungan penguatan ekonomi, akan mengangkat dollar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York pada perdagangan selanjutnya berpotensi lemah jika penguatan dollar AS terjadi. Harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk mengetes level Support di posisi 1,2400 dollar dan 1,2100 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan dihadapi jika terjadi kenaikan enurunan harga ada pada posisi 1,3000 dollar dan 1,3300 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang