Perdagangan saham di bursa Tokyo naik tipis pada hari Jumat (14/07) dan tetap berada dijalur untuk penguatan mingguan yang kuat, meskipun investor mulai berhati-hati menjelang libur akhir pekan yang panjang.
Indeks Nikkei menguat 30,27 poin, atau 0,15 persen, pada level 20.130,08.
Pasar di Jepang akan ditutup untuk liburan pada hari Senin dan akan melanjutkan perdagangan pada hari Selasa.
Indeks utama A.S. menandai kenaikan moderat semalam, dengan Down Jones Industrial Average merayap merayap mendekati rekor, karena investor dengan waswas menunggu data pendapatan dan inflasi A.S.
Musim laporan penghasilan kuartalan A.S. kembali meningkat pada hari Jumat dengan bank-bank besar A.S. seperti JPMorgan Chase, Wells Fargo dan Citigroup melaporkan semua hasilnya.
Indeks harga konsumen (CPI) A.S. diperkirakan akan meningkat hanya 1,7 persen untuk tahun ke tahun di bulan Juni setelah kenaikan serupa di bulan Mei. Pada basis bulan ke bulan, CPI diperkirakan akan meningkat 0,2 persen setelah kenaikan 0,1 persen pada bulan sebelumnya.
Dengan mempertimbangkan sentimen, raksasa pasar Fast Retailing Co melihat sahamnya tergelincir 4,5 persen setelah pemilik rantai pakaian Uniqlo ini melaporkan laba operasi kuartalan sebesar 49,9 miliar yen atau 440,07 dolar A.S. untuk tiga bulan sampai Mei. Angka ini turun dari 52,85 miliar yen, berdasakan perkiraan enam analis.
Saham pembuat bahan industri JSR Corp naik 3,1 persen. Laba operasi perusahaan diperkirakan melonjak menjadi 10 miliar yen pada kuartal April – Juni dari 5,6 miliar yen pada tahun sebelumnya, seperti yang dilaporkan oleh harian bisnis Nikkei.
Saham perusahaan rekrutmen Jepang, Persol Holdings Co turun -0,3 persen. Ini menghasilkan tawaran pengambilalihan senilai 600 juta dolar A.S. untuk Australia Programmed Maintenance Services Ltd PRG.AX, perusahaan menargetkan pada hari Jumat.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei akan bergerak naik terdukung sentimen optimisme data laporan pendapatan perusahaan.
Evi/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang