Bursa Wall Street Naik Terdukung Penguatan Saham Ritel

744
Bursa Wall Street - Vibizmedia Photo

Bursa saham A.S. ditutup menguat pada akhir perdagangan Jumat dinihari (14/07) terdukung kenaikan saham ritel yang dipimpin saham Target.

Indeks Dow Jones naik 20,95 poin atau 0,10 persen, mencatat rekor di 21.553,09. Saham Wal-Mart, Goldman Sachs dan Apple memberikan kontribusi keuntungan.

Indeks S & P 500 naik 4,58 poin atau 0,19 persen menjadi ditutup pada 2.447,83, dengan saham Target di antara para pemain terbaik.

Saham Target naik 4,8 persen setelah perusahaan mengatakan mereka memperkirakan “kenaikan sederhana” pada kuartal kedua penjualan toko serupa, sebuah metrik yang diawasi ketat oleh Wall Street untuk saham ritel. Target menambahkannya memperkirakan pendapatan kuartal kedua akan berada di atas puncak perkiraan. Saham telah diperdagangkan lebih tinggi dari 6 persen di awal pasar.

Indeks Nasdaq berakhir naik 13,27 poin atau 0,21 persen pada 6274.44, karena saham Snap melonjak 2,9 persen

Dana yang diperdagangkan di SPDR S & P Retail Fund (XRT) naik 2,3 persen dan mencatat hari perdagangan terbaik tahun ini. Saham Wal-Mart, Kohl, Costco dan Macy juga naik.

Wall Street juga mengarahkan pandangannya ke Washington. Ketua Federal Reserve Janet Yellen bersaksi di depan Kongres untuk hari kedua berturut-turut. Komentarnya yang disiapkan dari hari Rabu memicu sebuah gejolak di pasar saham A.S.

Yellen mengisyaratkan Rabu bahwa kenaikan suku bunga di masa depan akan lebih bertahap, menambahkan Fed akan mulai melepas portofolio obligasi senilai $ 4,5 triliun “relatif segera.”

Dalam berita ekonomi, indeks harga produsen A.S. naik 0,1 persen di bulan Juni. Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan indeks akan tetap datar. Klaim pengangguran mingguan, sementara itu, berada di atas ekspektasi di level 247.000.

Wall Street juga melihat ke depan untuk awal musim pendapatan. JPMorgan Chase, Wells Fargo dan Citigroup akan merilis laporan Jumat pagi.

Malam nanti juga akan mencermati banyak data ekonomi AS seperti inflasi, Retail Sales, Michigan Consumer Sentiment, produksi industri yang diindikasikan mixed.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Wall Street akan bergerak mixed jika data ekonomi mixed. Juga akan mencermati laporan kinerja emiten Q2 dan harga minyak mentah.

Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here