Harga CPO di bursa komoditas Malaysia pada Senin malam (17/07) bergerak lemah. Penurunan harga CPO sore ini terpicu menguatnya nilai tukar Ringgit terhadap dollar AS.
Mata uang Ringgit berakhir menguat. Kurs pasangan dollar AS-Ringgit, melemah -0,10 persen pada 4.2880.
Penguatan Ringgit menjadikan harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut menjadi relatif lebih mahal bagi pembeli luar negeri sehingga permintaannya menurun.
Harga CPO kontrak paling aktif di bursa komoditas Malaysia hari ini tampak mengalami pelemahan. Harga kontrak Desember 2017 yang merupakan kontrak paling aktif merosot sebesar -12 ringgit dan diperdagangkan pada posisi 2.539 ringgit per ton.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga CPO berjangka pada perdagangan selanjutnya berpotensi turun jika penguatan Ringgit berlanjut.
Harga CPO berjangka kontrak Oktober 2017 di bursa komoditas Malaysia berpotensi menguji level Support pada posisi 2.490 ringgit dan 2.440 ringgit. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi kenaikan ada pada posisi 2.590 ringgit dan 2.640 ringgit.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang