Harga emas menguat pada akhir perdagangan akhir pekan Sabtu dinihari (14/07) karena dolar AS turun, namun rentan terhadap kerugian lebih lanjut menjelang data ekonomi utama A.S. dan pertemuan ECB minggu depan.
Harga emas spot LLG naik 0,88 persen menjadi $ 1,227.71 per ons. Itu naik 0,5 persen selama seminggu sejauh ini, yang akan menjadi kenaikan mingguan terbesar sejak awal Juni.
Harga emas berjangka A.S. untuk pengiriman Agustus ditutup pada $ 1,227.50 per ons.
Indeks dolar dan dolar terhadap yen sedikit melemah, mundur dari kenaikan semalam setelah komentar dovish dari para pembuat kebijakan utama A.S. menegaskan kembali ekspektasi pasar bahwa suku bunga akan naik sangat lambat.
Sebuah pelemahan dollar AS meningkatkan emas, membuat komoditas dengan harga dolar lebih murah bagi investor yang memegang mata uang lainnya. Investor tetap berhati-hati menjelang data inflasi A.S.
Perkiraan bertahap untuk kenaikan suku bunga A.S. juga mendorong kenaikan harga saham global, yang naik ke rekor tertinggi pada hari Jumat, dan mengurangi minat terhadap kualitas safe haven emas.
Sementara itu, kepemilikan pada SPDR Gold Trust, turun 0,43 persen menjadi 828,84 ton pada hari Kamis dari 832,39 ton pada hari Rabu.
Harga perak naik 0,7 persen menjadi $ 15,77 per ons. ETF perak naik 1,75% pada kecepatan untuk hari terbaik sejak 22 Mei ketika SLV naik 1,82%
Palladium naik 0,75 persen menjadi $ 858,10 per ons, ditetapkan untuk mengakhiri minggu di atas 2 persen lebih tinggi. Platinum naik 2,23 persen menjadi $ 921,60 per ons.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga emas bergerak naik jika dollar AS lanjutkan pelemahan. Harga emas diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $ 1,230-$ 1,232, dan jika turun bergerak dalam kisaran Support $ 1,228-$ 1,226.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang
