Bursa saham A.S. jatuh pada akhir perdagangan sabtu dinihari (22/07) tertekan kemerosotan saham General Electric dan minyak mentah. Dow Jones turun 0,15% di 21,580.07 dengan saham General Electric yang memimpin penurunan, SP500 tergelincir 0,04% ke 2.472,54 dengan sektor industri dan energi memimpin penurunan serta Nasdaq turun 0,04% ke 6,387.75.
Perdagangan bursa saham Asia pagi ini dibuka melemah mengikuti kemerosotan bursa Wall Street dan menantikan pertemuan the Fed pada akhir pekan ini. Nikkei turun 0,82% ke 19.935,54, ASX 200 turun 0,83% ke 5675,30 serta Kospi turun 0,10% ke 2.447,52.
Dari pasar komoditas, Harga minyak mentah merosot pada akhir perdagangan sabtu dinihari (22/07), turun 2,5 persen, pada $ 45,77 per barel, setelah sebuah perusahaan pelacak tanker melaporkan peingkatan pasokan OPEC.
Sedangkan harga emas membukukan kenaikan mingguan terbesarnya dalam dua bulan pada akhir perdagangan akhir pekan, Sabtu dinihari (22/07), naik 0,9 persen pada $ 1,255.50 per ons terpicu peningkatan mata uang Euro mendorong dolar AS ke level terlemah sejak Juni 2016.
Dari pasar valas Dolar A.S. jatuh mencapai level terendah dalam lebih satu tahun terpicu peningkatan mata uang Euro mendorong dolar AS ke level terlemah sejak Juni 2016. EURUSD naik 0,30 persen pada 1.1664. GBPUSD naik 0.20 persen pada 1.2996. USDJPY turun 0,69 persen pada 111.12.
Dari pasar modal Indonesia, pada penutupan perdagangan jumat sore (21/07), Indeks Harga Saham Gabungan berakhir menurun 1,03 persen pada 5765.42. Pelemahan IHSG terganjal aksi profit taking.untuk perdagangan selanjutnya IHSG akan bergerak positif jika dollar AS lanjutkan pelemahan dan Rupiah menguat.
Secara teknikal pergerakan IHSG untuk perdagangan selanjutnya, diperkirakan akan ada di kisaran Support 5745-5725, dan kisaran Resistance 5785-5805. Saham-saham yang menarik untuk dicermati hari ini: INCO, AALI, LSIP dan WSKT.
Editor: Asido Situmorang
