Harga emas naik tipis pada hari Selasa (08/08) karena dolar sedikit melemah, dengan investor menunggu angka inflasi A.S. akhir pekan ini untuk mengisyaratkan laju pengetatan moneter oleh Federal Reserve.
Harga emas spot LLG telah meningkat 0,2 persen menjadi $ 1,259.43 per ons pada 0415 GMT.
Harga emas berjangka A.S. untuk pengiriman Desember naik 0,1 persen menjadi $ 1,265.70 per ons.
Bursa Saham Asia flat pada hari Selasa karena data perdagangan Tiongkok yang mengecewakan menekan perkiraan prospek pertumbuhan global.
Dolar A.S. beringsut turun, tidak jauh dari titik terendah multi bulan yang menyentuh pekan lalu, karena investor menunggu data yang akan dirilis akhir pekan ini yang akan memberikan petunjuk mengenai sejauh mana penguatan pasar tenaga kerja meluas ke dalam inflasi.
Indeks dolar, yang mengukur mata uangnya terhadap sekeranjang enam saingan utama, tergelincir sedikit pada hari ini menjadi 93.333. Melemahnya dolar membuat emas lebih murah bagi investor non-A.S.
Di logam mulia lainnya, perak naik 0,3 menjadi $ 16,28 per ons. Pada sesi sebelumnya, indeks tersebut mematok level terendah 20 Juli di $ 16,10 per ons, yang terlemah sejak 18 Juli.
Platinum naik 0,4 persen menjadi $ 966,90 per ons dan paladium naik 0,2 persen lebih tinggi menjadi $ 887,30 per ons.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga emas bergerak naik jika pelemahan dollar AS berlanjut. Buruknya data perdagangan Tiongkok juga membangkitkan permintaan safe haven. Harga emas diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $ 1,261.00-$ 1,263.00, namun jika harga bergerak turun akan menembus kisaran Support $ 1,257.00-$ 1,255.00.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang
