(Vibiznews – Commodity) – Harga emas dunia hari ini bertengger di sekitar 10 bulan tertingginya setelah Korea Utara kembali melakukan tes nuklirnya yang terakhir dan disebut-sebut paling kuat yang membuat para investor memburu aset-aset kelompok “safe-haven”.
Harga emas spot dunia sore ini waktu WIB melejit 0,8% ke level $1.334,30, malah sebelumnya sempat menyentuh $1.339,45, posisi tertinggi yang pernah tercapai sejak 9 November tahun 2016 (4/11).
Analis pasar menilai bahwa faktor tensi geopolitik itulah yang telah menggerakkan harga, baik tensi di Semenanjung Korea maupun di Amerika Serikat.
Korea Utara hari Minggu kemarin dilaporkan melakukan kembali untuk yang keenam kalinya percobaan bom nuklir, yang disebut sebagai jenis bom hydrogen. Getarannya sampai tercatat di BMKG kita.
Mata uang yen Jepang dan obligasi luar negeri terpantau juga menanjak karena investor bergegas membeli aset safe-haven, sementara bursa saham secara umum tergerus di pasar Asia. IHSG malah amblas 50 poin oleh sentimen terhadap rudal Korea ini dan ditutup di 5813,74 hari ini (4/09).
Analis Vibizmedia perkirakan range harga emas spot ini menuju ke level resistant di $1352 dan berikutnya $1375. Sementara support level-nya ada di $1298 dan kemudian $1274. Di samping itu belum adanya kenaikan suku bunga the Fed dalam waktu dekat ini dipandang masih memberikan ruang naik bagi harga emas.
Dalam nilai rupiahnya harga emas spot terlihat menanjak lagi ke level Rp572.156 per gramnya, dari harga Rp552 ribuan pada dua minggu yang lalu. Ini termasuk posisi tertinggi 13 bulan terakhirnya. Sementara itu, harga emas batangan Antam hari ini tercatat menguat di Rp592.000 per gram.
Analis: J. John
Editor: J. John
