(Vibiznews – Commodit) – Emas sebagian besar tidak berubah pada hari Rabu setelah jatuh lebih dari satu persen di sesi sebelumnya
Komentar hawkish dari Ketua Federal Reserve AS, Janet Yellen, ditimpali kekhawatiran akan sikap Korea Utara masih mendukung harga emas.
Harga emas spot beringsut 0,1 persen lebih tinggi menjadi $ 1,294.89 per pukul 04:25 GMT. Pada sesi sebelumnya, harga turun 1,3 persen dalam apa yang disebut kerugian terbesar dalam lebih dari dua minggu.
Emas berjangka A.S. untuk pengiriman Desember turun 0,3 persen menjadi $ 1,297.80 per ons.
Pada hari Selasa, Yellen mengatakan bahwa Fed perlu terus berlanjut secara bertahap untuk menaikan suku bunga meskipun ada ketidakpastian luas tentang jalur inflasi
Emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga A.S., seperti risiko geopolitik dapat meningkatkan permintaan akan aset safe haven seperti emas.
Dolar naik ke level tertinggi satu bulan dan imbal hasil obligasi naik karena risiko meningkat untuk kenaikan suku bunga A.S. pada bulan Desember.
Fokus terbesar untuk pasar pada hari Rabu adalah pengumuman rencana pajak oleh administrasi A.S. dan Partai Republik di Kongres.
Di antara logam mulia lainnya, perak naik 0,3 persen menjadi $ 16,82 per ounce. Pada sesi sebelumnya, harga turun 2,4 persen, penurunan terbesar sejak pertengahan Agustus.
Platinum naik 0,2 persen menjadi $ 923,50 per ounce, setelah tergelincir sekitar 2 persen di sesi sebelumnya penurunan terbesar sejak awal Juli.
Sementara itu, paladium turun 0,1 persen menjadi $ 913,40 per ons.
Selasti Panjaitan/VMN/VBN/Senior Analyst Stocks-Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang
