Pada penutupan perdagangan Rabu sore (27/09), Indeks Harga Saham Gabungan berakhir turun tipis 0,02 persen, pada 5863,03. Sedangkan indeks LQ 45 berakhir turun tipis juga 0,02 persen pada 975,51. Pergerakan datar IHSG terpengaruh bursa AS dan Asia yang juga berakhir mixed.
Mixednya perdagangan bursa global dengan investor masih berhati-hati merespon komentar Ketua Federal Reserve AS Janet Yellen yang terlihat sedikit hawkish untuk kenaikan tingkat suku bunga.
Sore ini IHSG berakhir dengan 135 saham menguat, 200 saham melemah dan 134 saham stagnan. Transaksi saham terjadi sebanyak 90,24 juta saham dengan nilai nominal Rp.7,15 triliun, dengan frekuensi sebanyak 299,057 kali.
Sore ini IHSG tertekan oleh 7 sektor yang negatif, dengan pelemahan tertinggi sektor Pertambangan yang merosot 2,21 persen.
Sore ini terjadi aksi profit taking investor asing. Terpantau dana asing yang keluar pasar modal mencapai net Rp 305,72 miliar.
Malam nanti akan dirilis laporan persediaan minyak mentah A.S. yang diindikasikan menurun. Jika terealisir akan menguatkan harga minyak mentah dan bursa Wall Street.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya IHSG akan bergerak positif jika bursa Wall Street menguat. Secara teknikal IHSG akan bergerak dalam kisaran Support 5843-5823, dan kisaran Resistance 5883-5903.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang