IHSG Masih dalam Sentimen Negatif, Rupiah Tergelincir ke 10 Bulan Terendah

1281
Pasar Modal Indonesia Masih Menunjukkan Penguatan Di tengah Perlambatan Pertumbuhan Ekonomi Global

(Vibiznews – IDX) – Pada perdagangan bursa hari ini terpantau Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih dalam sentiment negatif dan bergerak makin terpuruk hingga penutupan perdagangan sore ini yang berakhir di level 5.841,05 (28/9). IHSG ikut tertekan dengan pergerakan negatif sebagian bursa kawasan, seperti Hang Seng, Shanghai dan Strait Times.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini WIB terlihat makin melemah. Dolar AS berada di posisi Rp13.495 dibandingkan posisi penutupan perdagangan kemarin di level Rp13.443. Rupiah bahkan sempat tergelincir lebih tajam ke posisi 10 bulan terendahnya di level Rp13.599 hari ini.

Pada perdagangan bursa hari ini, semakin sore IHSG bergerak makin melemah. IHSG turun 21,98 poin (0,37%) ke 5.841,05. Indeks LQ45 berkurang 6,35 poin (0,65%) ke 969,15. Posisi tertinggi IHSG terjadi di 5.866,61 dan terendah di 5.839,59. Perdagangan saham hari ini berlangsung ramai dengan nilai Rp7,1 triliun.

Pelemahan IHSG diwarnai penurunan pada 7 sektor saham. Saham sektor aneka industri terlihat melemah paling dalam sebesar 1,19%. Sebanyak 155 saham menguat, 158 saham melemah dan 124 saham stagnan.

Sejumlah saham yang tampak masuk dalam jajaran top losers di antaranya adalah Unilever Indonesia (UNVR), Metropolitan Kentjana (MKPI), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), dan Indocement Tunggal (INTP).

Analis Vibiznews melihat sentimen negatif masih kuat membayangi bursa dalam negeri, bahkan melebihi tekanan pada bursa kawasan. IHSG segera akan menemui support level di 5.831 dan berikutnya 5.774. Di level ini, rebound mungkin terjadi didorong oleh aksi bargain hunting investor asing, kecuali bila ada isyu fundamental yang menekan kuat seperti eskalasi tensi di Semenanjung Korea.

 

Editor: J. John

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here