Lonjakan Tak Terduga Dalam Penyulingan Dan Ekspor Gerus Persediaan Minyak Mentah AS

522

(Vibiznews – Commodity) – Persediaan minyak mentah A.S. turun tak terduga pekan lalu karena kilang penyulingan minyak kembali bekerja usai Badai Harvey dan melonjaknya nilai ekspor melonjak, sementara stok bensin membukukan kejutan, demikian data yang dikeluarkan oleh Administrasi Informasi Energi pada hari Rabu.

Persediaan minyak mentah USOILC = ECI turun 1,8 juta barel dalam sepekan hingga 22 September, dibandingkan dengan ekspektasi analis untuk kenaikan 3,4 juta barel.

Kilang minyak mentah USOICR = ECI meningkat sebesar 1 juta barel per hari karena tingkat utilisasi USOIRU = ECI meningkat sebesar 5,4 persen menjadi 88,6 persen dari total kapasitas, tingkat tertinggi sejak serangan Badai Harvey pada tanggal 25 Agustus lalu, demikian data yang ditunjukkan AMDAL.

Ekspor minyak mentah A.S. naik 563.000 bpd ke rekor baru 1,49 juta bpd dalam seminggu. Impor minyak mentah USOICI = ECI turun 504.000 barel per hari.

Vincent memperkirakan ekspor akan terus meningkat dalam beberapa pekan mendatang, asalkan CLC1 West Texas Intermediate (WTI) tetap berada di diskon untuk patokan global Brent LCOc1.

Dengan diskon WTI untuk Brent sekitar level terluas dalam dua tahun WTCLc1-LCOc1, minyak mentah A.S. telah menjadi semakin kompetitif di pasar luar negeri.

Dampak data tersebut bearish di pasar dengan Brent futures diperdagangkan turun 54 sen per barel pada $ 57,90 pada pukul 11:03 GMT EDT (15:03 GMT). Minyak mentah A.S. turun 7 sen per barel di $ 51.81. Data pengiriman minyak mentah melalui Cushing, Oklahoma, untuk futures WTI USOICC = ECI naik 1,2 juta barel, kata EIA.

Stok bensin USOILG = ECI naik 1,1 juta barel, dibandingkan dengan ekspektasi analis yang diprediksi mengalami penurunan 921.000 barel.

Stok destilasi USOILD = ECI, yang mencakup minyak diesel dan pemanas, turun 814.000 barel, dibandingkan ekspektasi penurunan 2,2 juta barel, demikian data dari EIA.

Produksi minyak mentah A.S. untuk minggu ini naik menjadi 9,55 juta bpd, naik dari 9,51 juta barel per hari dalam minggu sebelumnya dan lebih tinggi dari tingkat sebelum Badai Harvey menerjang Gulf Coast.

Selasti Panjaitan/VMN/VBN/Senior Analyst Stocks-Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here