Harga Emas Naik Terbantu Pelemahan Dolar AS

1002

Harga Emas naik pada akhir perdagangan Jumat dinihari (29/09) terbantu pelemahan dollar AS. Namun harga emas sempat menyentuh level terendah enam minggu setelah imbal hasil obligasi meningkat pada usulan Reformasi Pajak A.S. dan data ekonomi yang kuat yang mendukung kesempatan kenaikan suku bunga A.S. tahun ini.

Harga emas spot LLG naik 0,43 persen pada $ 1,286.25 per ons pada pukul 1:39 sore. ET setelah mencapai $ 1,277.26, terendah sejak 16 Agustus.

Harga Emas berjangka A.S. untuk pengiriman Desember naik hanya 0,09 persen menjadi $ 1,289.

Indeks dolar AS turun 0,3 persen terpicu aksi profit taking investor.

Saham A.S. naik dan dolar menyentuh level tertingginya sejak pertengahan Agustus sebelum tergelincir karena pasar bertaruh rencana pemotongan pajak Presiden Donald Trump dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi.

Ekspektasi tingkat utang AS yang lebih tinggi dan kenaikan suku bunga Desember mendorong imbal hasil Treasury 10-tahun ke level tertinggi 2,5 bulan, dibantu oleh data yang menunjukkan kekuatan mendasar dalam ekonomi AS dan pidato hawkish oleh Ketua Federal Reserve Janet Yellen .

Dolar yang lebih kuat membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya, sementara imbal hasil obligasi yang lebih tinggi mengurangi daya beli emas yang tidak menghasilkan. Kenaikan suku bunga menaikkan imbal hasil obligasi dan cenderung mendongkrak dollar.

Investor dana spekulatif bertahan dengan emas dan permintaan didukung oleh kekhawatiran geopolitik mengenai program nuklir Korea Utara dan pemungutan suara independen di Kurdistan, analis mengatakan.

Pada logam lainnya, platinum naik 0,05 persen pada $ 916,50 per ons dan paladium 0,28 persen lebih tinggi pada $ 929,10, sehari setelah paladium menekan harga paritas dengan platinum untuk pertama kalinya sejak 2001.

Kedua logam tersebut terutama dikonsumsi oleh pembuat mobil untuk catalytic converters, namun platinum lebih banyak digunakan pada kendaraan diesel yang telah jatuh dari nikmat.

Perak naik 0,42 persen pada $ 16,81 per ons setelah turun ke $ 16,64, terendah sejak 16 Agustus.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga emas bergerak naik jika pelemahan dolar AS terus berlanjut. Ketegangan politik AS-Korea Utara, yang jika meningkat juga akan mengangkat emas. Harga emas diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $ 1,288.00-$ 1,290.00, namun jika harga bergerak turun akan menembus kisaran Support  1,284.00-$ 1,282.00.

Asido Situmorang/VMN/VBN/Editor & Senior Analyst Vibiz Research Center

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here