Kontrak Brent Desember Turun Menjadi $55,85 Per Barel

446

(Vibiznews – Commodity) – Pergerakan harga minyak mereda pada hari Selasa, karena spekulan mengambil keuntungan pada beberapa posisi besar yang telah dibangun dalam beberapa minggu terakhir.

Harga minyak mentah Brent berjangka untuk bulan Desember dengan kode LCOc1 turun 27 sen menjadi $ 55,85 per barel pada 13:15 GMT, telah kehilangan hampir 2,5 persen pada hari Senin. Kontrak minyak mentah CLS1 A.S. turun 24 sen menjadi $ 50,34.

Brent membukukan kenaikan kuartal ketiga sekitar 20 persen, kenaikan terbesar untuk kuartal tersebut sejak 2004, dan diperdagangkan setinggi $ 59,49 pekan lalu, namun sejak itu turun sekitar 6 persen.

Harga minyak naik pada pekan lalu karena ketegangan di Kurdistan Irak setelah pemungutan suara di wilayah tersebut, dimana Turki mengancam akan menutup jalur pipa yang membawa minyak dari wilayah tersebut ke Laut Tengah.

Rally baru-baru ini juga didorong oleh tanda-tanda bahwa kekeringan minyak mentah tiga tahun mereda, dibantu oleh kesepakatan pemotongan produksi di antara produsen global yang dipimpin oleh OPEC.

Namun, produsen minyak Timur Tengah khawatir kenaikan harga akan mendorong produsen serpih (shale) A.S. meningkatkan produksinya yang akan mendorong harga lebih rendah lagi. Produsen OPEC mempertimbangkan harga di atas $ 60 karena akan mendorong terlalu banyak produksi serpih.

Target hasil produksi Brent, Forties, Oseberg dan Ekofisk akan rata-rata 800.000 barel per hari (bpd) bulan depan, turun dari target 870.000 bpd pada bulan Oktober, dan turun 10 persen tahun ke tahun.

Selasti Panjaitan/VMN/VBN/Senior Analyst Stocks-Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here