Bursa Saham A.S. ditutup pada rekor tertinggi pada akhir perdagangan Kamis dinihari (05/10) pasca rilis data ekonomi yang kuat.
Indeks Dow Jones menguat 19,97 poin ke posisi penutupan tertinggi sepanjang masa di 22,661.64. Indeks juga mencatat rekor intraday 22.685,94. Saham 3M dan UnitedHealth memberikan kontribusi terbesar terhadap kenaikan tersebut.
Indeks S & P 500 naik 0,1 persen menjadi 2.537,74, mencatat rekor intraday dan penutupan. Sektor Utilitas dan real estat memimpin kenaikan. S & P juga memperpanjang kemenangan beruntun menjadi tujuh hari, terpanjang sejak Mei.
Indeks Nasdaq maju hanya 0,04 persen menjadi 6.534,63, namun masih berhasil meraih rekor penutupan dan intraday.
Investor digoncangkan melalui data ekonomi utama pada hari Rabu. ADP dan Moody’s mengatakan bahwa pekerjaan sektor swasta tumbuh sebesar 135.000 pada bulan September, yang merupakan penurunan tajam dari bulan Agustus. Yang mengatakan, itu melampaui cetakan yang diharapkan dari 125.000.
Laporan dari ADP dan Moody’s sering berfungsi sebagai pratinjau laporan situasi ketenagakerjaan pemerintah. Pemerintahan terakhir membacakan pertumbuhan pekerjaan yang ditetapkan untuk rilis Jumat pagi.
Data lain yang dirilis pada hari Rabu termasuk indeks non-manufacturing ISM, yang mencapai 59,8 pada bulan September. Rilis bulan lalu dengan mudah mengalahkan jumlah yang diharapkan sebesar 55,5.
Indeks utama ditutup pada rekor tertinggi pada hari Senin dan Selasa di tengah data ekonomi yang kuat.
Juga membantu saham adalah harapan GOP akan bergerak maju dengan reformasi pajak. Pekan lalu, Partai Republik mengumumkan perubahan besar pada kode pajak A.S. Perubahan yang diusulkan akan menurunkan tarif pajak perusahaan menjadi 20 persen dari 35 persen.
Malam nanti akan dirilis data perdagangan AS, juga ada pidato dari beberapa pejabat Fed.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Wall Street dapat bergerak positif jika data perdagangan meningkat. Namun perlu diwaspadai aksi profit taking setelah bursa Wall Street kembali mencetak rekor tertinggi.
Asido Situmorang/VMN/VBN/Editor & Senior Analyst Vibiz Research Center