IHSG Terkoreksi 0,83% Setelah Cetak Rekor Sebelumnya

957
Pasar Modal Indonesia Masih Menunjukkan Penguatan Di tengah Perlambatan Pertumbuhan Ekonomi Global

(Vibiznews – IDX) – Pada perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi di zona merah oleh aksi ambil untung setelah sebelumnya berturut-turut mencetak rekor tertinggi baru. IHSG terpantau turun lagi ke level 5.901,91 menggerus dua hari keuntungan sebelumnya. Sementara bursa kawasan terlihat bergerak variatif (5/10).

Di tempat lainnya, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS sore ini terlihat menguat secara terbatas. Dollar AS berada di posisi Rp13.460 dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin Rp13.473.

IHSG tertekan terus dari sesi pagi sampai penutupan pasar sore. Di sesi siang, IHSG tampil makin lemah. IHSG akhirnya membukukan penurunan 49,569 poin (0,83%) ke 5.901,906. Indeks LQ45 merosot 9,109 poin (0,92%) ke 982.854.

Posisi tertinggi IHSG terjadi di 5.956,36 dan terendah di angka penutupan 5.901,91. Asing mencatat netsell sebesar Rp 1,13 triliun. Pelemahan IHSG terpicu oleh jatuhnya 10 sektor saham dipimpin sektor perdagangan yang jatuh 1,42%. Sebanyak 129 saham menguat, 217 saham melemah dan 101 saham stagnan.

Sementara itu, bursa-bursa Asia rata-rata diperdagangkan cukup variatif hari ini. Indeks Nikkei melemah terbatas, sementara Index Hang Seng balik tampil menguat.

Di antara saham-saham yang masuk jajaran top losers adalah United Tractors (UNTR), Metropolitan Kentjana (MKPI), Unilever Indonesia (UNVR), dan Gudang Garam (GGRM).
Analis Vibiznews melihat bahwa IHSG di masih mungkin untuk ditekan aksi ambil untung kembali. Support kuatnya ada di level 5841. Namun kemungkinan indeks akan cepat berbalik mengingat bursa Wall Street yang terus tampil perkasa belakangan ini.

 

Analis: J. John

Editor: J. John

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here