Adu Kuat “Bull vs Bear”, IHSG Berakhir Turun Tipis 2 Poin

914
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham hari ini, terpantau Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) gagal meneruskan penguatan hari kemarin. Sempat melaju sampai ke 5.947, IHSG dilawan aksi ambil untung terutama dari investor asing, sehingga menutup perdagangan akhir pekan ini, IHSG tercatat melemah tipis 2 poin ke 5.924,12 (13/10).

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS sore ini menguat tipis, ke posisi Rp 13.496 dibandingkan posisi penutupan perdagangan kemarin di Rp 13.504.

IHSG saat menutup perdagangan sesi pertama masih sempat melaju positif hingga naik 8,63 poin (0,15%) ke 5.934,835. Indeks LQ45 naik 2,71 poin (0,27%) ke 989,06.

Namun menutup perdagangan sesi kedua hari ini IHSG gagal melanjutkan penguatannya, ditekan profit taking akhir pekan, sehingga turun tipis 2,08 poin (0,04%) ke 5.924,16. Di pihak lain, Indeks LQ45 menguat tipis 0,533 poin (0,05%) ke 986,884.

Posisi tertinggi IHSG tercatat di 5.947,87 dan terendah di 5.915,16. Investor asing mencatat jual bersih sebesar Rp 196,660 miliar. Perdagangan siang ini terpantau cukup ramai dengan frekuensi perdagangan sebesar 301.190 kali transaksi sebanyak 8,7 miliar lembar saham senilai Rp 7,2 triliun.

Pergerakan IHSG diwarnai pelemahan 6 sektor saham, dipimpin pelemahan saham sektor pertanian sebesar 0,66%. Sebanyak 157 saham menguat, 168 saham melemah dan 133 saham stagnan.

Koreksi tipis IHSG ini terjadi di tengah laju positif bursa-bursa Asia hari ini.

Terpantau sejumlah saham yang masuk top gainers di antaranya adalah Indo Kordsa (BRAM), Kioson Komersial (KIOS), Astra International (ASII), dan Chandra Asri (TPIA).

Sedangkan saham top losers di antaranya adalah Gudang Garam (GGRM), Lippo General Insurance (LPGI), United Tractors (UNTR), dan Indo Tambangraya (ITMG).

Analis Vibiznews melihat hari ini pertarungan antara “bull vs bear” sama kuat. Antara kepercayaan pasar terhadap ekonomi dan bursa domestik vs kesempatan memetik untung di akhir pekan. Selanjutnya, di minggu depan peluang untuk menuju ke level rekor harian sebelumnya, di 5967, masih akan ada. Tentunya jika tidak ada kejutan dari, misalnya, Semenanjung Korea di hari-hari ini.

Analis: J. John
Editor: J. John

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here