Emas di Satu Minggu Terendahnya Karena Penguatan Dollar; Emas Antam Turun Lagi

647

(Vibiznews – Commodity) – Harga emas dunia menyentuh level terendah lebih dari satu minggunya pada hari Kamis WIB ini, karena penguatan dollar oleh kenaikan yield dari US Treasury AS, dengan investor memusatkan perhatian pada siapa yang akan menggantikan Janet Yellen sebagai pimpinan Federal Reserve berikutnya.

Spot emas terpantau turun 0,2 persen pada $1,278.30 per ounce pada Rabu siang WIB ini setelah sebelumnya mencapai titik terendah sejak 9 Oktober di $1,276.44.

“Tergantung pada bagaimana dollar bergerak, kita mungkin melihat $1,250-60 sebagai penghentian berikutnya untuk harga perdagangan emas. Kami tidak melihat katalis kenaikan langsung emas kecuali untuk Korea Utara,” kata seorang fund manager di HuaAn Gold China, sebagaimana dikutip CNBC (19/10).

Dollar mencapai level dua minggu tertingginya terhadap yen, didukung oleh kenaikan yield obligasi AS minggu ini, dengan Presiden AS Donald Trump akan membuat keputusan dalam “hari-hari ini” mengenai Yellen, yang juga merupakan salah satu dari lima kandidat yang dipertimbangkan untuk pekerjaan itu.

Suku bunga yang lebih tinggi cenderung menguatkan dollar dan imbal hasil obligasi, sementara itu memberi tekanan pada harga emas.

Perekonomian AS telah bertumbuh secara moderat pada bulan September sampai awal Oktober, meskipun ada dampak badai di beberapa wilayah, demikian the Fed mengatakan potret terbaru ekonomi AS.

“Sepertinya secara fundamental ekonomi AS berjalan cukup baik, sehingga itu akan memberi tekanan pada emas,” kata analis.

Emas spot mungkin akan turun lebih jauh dari $1.263 per ounce, karena telah melewati suppot di $1.281, analis teknikal Reuters Wang Tao mengatakan.

Dalam pantauan Vibiznews, harga emas spot dalam rupiah turun lagi ke Rp555.973 dibandingkan Rp564 ribuan pada awal pekan ini. Demikian pula harga emas ANTAM terpantau turun ke Rp622.533 per gramnya, dibandingkan harga Senin lalu sekitar Rp629 ribu per gram.

Analis Vibiznews melihat level support kuat ada di $1.260. Sentimen memang cenderung dalam bias negatif dalam beberapa hari belakangan ini.

 

Source: CNBC
Analis: J. John
Editor: J. John

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here