Kesepakatan OPEC Mulai Memperlihatkan Hasil, Laporan API Ditunggu Malam Ini

497

(Vibiznews – Commodities) – Minyak naik ke $ 58 per barel pada hari Selasa setelah eksportir utama Arab Saudi mengatakan bahwa pihaknya bertekad untuk mengakhiri kelebihan pasokan global, sementara harga minyak naik juga karena dukungan dari perkiraan penurunan lebih lanjut dalam persediaan minyak mentah A.S.

Menteri energi Saudi mengatakan bahwa fokusnya tetap pada pengurangan stok minyak di negara-negara industri terhadap rata-rata lima tahun mereka dan meningkatkan prospek pengekangan output yang diperpanjang begitu pakta pemotongan penawaran OPEC berakhir.

Pasar minyak khawatir, bila kesepakatan pengurangan pasokan berakhir, produsen akan meningkatkan pengirimanya lagi yang nantinya akan menyebabkan harga turun.

Minyak mentah Brent, patokan global, naik 28 sen menjadi $ 57,65 per barel pada 11:54 GMT. Harga minak mentah ini sempat mencapai $ 59,49 pada tanggal 26 September lalu, tertinggi sejak Juli 2015. Sementara harga minyak mentah A.S. juga naik sebanyak 30 sen menjadi $ 52,20.

Organisasi Negara Pengekspor Minyak, ditambah Rusia dan sembilan produsen lainnya, telah mengurangi produksi minyak sekitar 1,8 juta barel per hari (bpd) sejak Januari. Pakta tersebut berjalan sampai Maret 2018 dan mereka mempertimbangkan untuk memperluasnya.

Kenaikan harga minyak juga di dukung dari ekspektasi bahwa persediaan minyak mentah A.S. akan menunjukkan penurunan 2,5 juta barel dalam laporan pasokan mingguan terakhir, yang akan menjadi penurunan minggu kelima berturut-turut dan menjadi tanda akan keberhasilan kebijakan yang telah dijalankan oleh OPEC.

American Petroleum Institute (API), sebuah kelompok industri, merilis data pada 20:30 GMT pada hari Selasa, sementara Laporan Administrasi Informasi mengenai posisi persediaan minyak mentah yang dikeluarkan oleh pemerintah A.S. akan di rilis pada hari Rabu.

Minyak turun di awal sesi karena minyak mentah mengalir melalui pipa utara Irak ke Ceyhan di Turki meningkat lebih lanjut.

Pemompaan sepanjang pipa naik menjadi 300.000 bpd pada hari Selasa, kata sumber pengiriman. Output turun dari 600.000 barel per hari pekan lalu ketika pasukan Irak merebut kembali kendali atas ladang minyak dari pejuang Kurdi.

Gangguan terhadap ekspor dari Irak, produsen terbesar kedua di OPEC, telah membantu mendukung pasar.

Selasti Panjaitan/VMN/VBN/Senior Analyst Stocks-Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here