(Vibiznews – IDX) – Bursa saham Asia umumnya terlihat beringsut menguat pada perdagangan Senin pagi ini sementara para investor menanti hasil laporan keuangan kuartalan dari korporasi kawasan. Sementara itu, perkembangan politik di Spanyol terus membebani mata uang euro (30/10).
Indeks Nikkei 225 dibuka naik pada awal perdagangan namun terakhir terpantau melemah -0,31%, demikian juga Topix yang turun 0,09 persen.
Penjualan ritel Jepang untuk bulan September meningkat 2,2 persen dibandingkan dengan setahun yang lalu, data Pemerintah Jepang menunjukkan. Sementara itu, Bank of Japan memulai pertemuan dua harinya pada hari Senin, demikian dilansir dari CNBC (30/10).
Di kawasan Selat Korea, Kospi terlihat bergerak naik 0,14 persen dengan saham teknologi dan minyak yang membukukan kenaikan: saham SK Hynix naik 2,3 persen dan perusahaan kilang minyak S-Oil naik 2,7 persen. Saham Samsung Electronics naik 2,03 persen menjelang rilis pendapatannya di mana diperkirakan perusahaan akan mengumumkan rekor laba kuartalan.
Penggerak awal pasar juga termasuk penurunan tajam dalam saham Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering yang baru saja memulai perdagangan pada hari Senin ini. Saham Daewoo merosot 26,34 persen pada awal perdagangan.
Di sebelah Selatan, S&P/ASX 200 bergerak sedikit di atas flat line, diperdagangkan naik sebesar 0,21 persen. Indeks sebelumnya telah ditutup melemah setelah pemerintah koalisi kehilangan mayoritas parlemen setelah wakil perdana menteri Australia didiskualifikasi karena status kewarganegaraan ganda.
Beberapa nama emiten penting yang akan merilis laporan keuangannya di antaranya: HSBC, Bank of China, Nintendo dan Kobe Steel.
Sementara itu, di dalam negeri, analis Vibiznews melihat IHSG terpantau ikut dibuka menguat di level 5990, mengekor pergerakan bursa kawasan dan global. Di sesi pagi WIB ini IHSG terlihat naik 24 poin (0,42%) di level 6000. Pasar akan variatif antara tekanan profit taking dengan dorongan penguatan sesuai sentimen pasar minggu ini. Support terdekat ada di level 5949, dan bila tembus di level 5903. Resistance-nya ada di rekor intraday sebelumnya pada level 6042.
Source: CNBC
Analis: J. John
