(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari Kamis ini terpantau ditutup melemah tipis namun sempat mencetak rekor intraday tertinggi barunya di 6.082 yang kemudian dihadang aksi profit taking. IHSG ditutup melemah 7 poin (0,12%) ke 6.031,11. (2/11).
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) hari ini balik menguat kembali. Rupiah terhadap dollar AS sore hari WIB terlihat menaik masih di area level Rp 13.500’an, terakhir berada di posisi Rp 13.575, menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan kemarin di Rp 13.560
IHSG dibuka lebih tinggi di level 6.052, dan sempat mencetak rekor intraday tertinggi barunya di 6.081,82. Namun kemudian aksi profit taking investor membuat IHSG terus tergerus sampai penutupan pasar di level 6.031,11.
Sebanyak 200 saham melemah, 135 saham menguat dan 136 saham bergerak mendatar. Nilai dan volume transaksi bursa hari ini cukup besar seiring adanya dua transaksi besar di pasar negosiasi. Dari indeks sektoral, enam sektor memberati laju IHSG. Penurunan terbesar tampak pada sektor barang konsumer yang melorot 1,46% dan sektor perdagangan 1,18%.
Empat sektor yang masih menguat dipimpin oleh sektor infrastruktur 1,06%. Sektor aneka industri menguat 0,77% dan sektor keuangan naik 0,71%. Sektor industri dasar naik tipis 0,19%.
Dari sektor yang turun, barisan saham top losers hari ini di antaranya adalah PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP).
Analis Vibiznews melihat, sesuai prediksi sebelumnya, IHSG akhirnya dapat menembus level rekor intraday sebelumnya dan mencetak rekor baru. Hampir saja indeks juga mencetak rekor penutupan baru lagi, namun di sesi terakhir tekanan profit taking yang membayang tetap kuat. Resistance saat ini berada di level 6.082 dan 6.120. Sedangkan bila terhadang profit taking di level atas ini, support terdekat ada di level 5989, dan bila tembus di level 5949.
Analis: J. John
Editor: J. John