(Vibiznews – Commodity) – Harga emas dunia stabil pada hari Jumat malam dalam kisaran sempit di bawah level tertinggi sesi sebelumnya sementara dolar stabil juga di tengah kehati-hatian pasar menjelang rilis data pekerjaan AS malam ini (3/11).
Spot emas naik tipis 0,1 persen menjadi $1.277,56 per ounce pada Jumat malam ini, dan berada di jalur untuk kenaikan mingguan pertamanya dalam tiga minggu terakhir. Emas sempat mencapai level dua minggu tertingginya di $1,284.10, pada sesi sebelumnya.
Dolar bertahan stabil versus sekeranjang mata uang pada hari Jumat, karena fokus beralih ke data pekerjaan A.S., sementara pencalonan Presiden Donald Trump terhadap Gubernur Federal Reserve Jerome Powell untuk menduduki kursi Fed berikutnya tidak mengherankan pasar, demikian dilansir dari CNBC (3/11).
Greenback telah tergelincir pada hari Kamis sebelumnya setelah Partai Republik di DPR AS merilis proposal untuk merombak tax code.
Pasar saham Asia tadi beringsut lebih tinggi pada hari Jumat karena investor menyambut rencana pemotongan pajak AS yang masif, sekaligus menyambut pengangkatan pimpinan baru kemudi The Fed.
“Emas umumnya flat. Pengumuman Jerome Powell sebagai Ketua the Fed baru sudah sesuai dengan perkiraan,” kata seorang ekonom di National Australia Bank, yang dikutip CNBC. “Pasar sedang menunggu data payroll AS. Data yang kuat di sini tidak akan mendukung emas,” tambahnya.
Emas spot terlihat netral dalam kisaran sempit $1.263 – $1.281 per ounce, dan pergeserannya bisa menunjukkan arah berikutnya, menurut analis teknikal Reuters Wang Tao.
Sementara itu, analis Vibiznews melihat bahwa emas spot dunia sedang dalam konsolidasi pasar, berpotensi naik dan turun terbatas dalam range jangka pendek antara $1263 – $1278.
Di dalam negeri, harga emas spot dalam rupiah turun tipis ke Rp553.452 dibandingkan Rp557.003 pada perdagangan pasar Rabu lalu. Sementara itu, harga emas ANTAM terpantau agak naik ke Rp625.580 per gramnya, dibandingkan harga pasar pada Rabu di Rp622.553 per gram.
Analis: J. John
Editor: J. John