(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari Senin ini terpantau ditutup menguat 11 poin dan mencetak rekor barunya kembali di level 6.050 (6/11).
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) hari ini balik melemah kembali. Rupiah terhadap dollar AS sore hari WIB terlihat masuk lagi ke area level Rp 13.500’an, terakhir berada di posisi Rp 13.420, melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan Jumat kemarin di Rp 13.493.
Mengawali perdagangan di awal pekan ini, IHSG dibuka terpangkas 8,792 poin (0,15%) ke level 6.030,780. Namun kemudian, melewati perdagangan sesi pertama siang ini, IHSG berhasil menguat. IHSG naik 8,034 poin (0,13%) ke 6.047,576. Indeks LQ45 naik 1,863 poin (0,19%) ke 1.007,412.
IHSG terus beratahan di zona hijau menutup perdagangan saham sore ini. IHSG naik 11,281 poin (0,19%) ke 6.050,823. Indeks LQ45 menguat 1,674 poin (0,17%) ke 1.007,223. Posisi tertinggi IHSG tercatat di 6.062,065 dan terendah di 6.025,073.
Perdagangan saham terpantau ramai dengan frekuensi perdagangan 299.330 kali transaksi sebanyak 8,6 miliar lembar saham senilai Rp 7,4 triliun.
Penguatan IHSG ditopang kenaikan 6 sektor saham. Saham sektor infrastruktur memimpin penguatan sebesar 1,39%. Sebanyak 179 saham menguat, 154 saham melemah dna 125 saham stagnan.
Pasar saham Wall Street berakhir positif dalam rekor akhir pekan lalu. Sedangkan, bursa-bursa Asia bergerak variatif hari ini. Di antaranya, Indeks Nikkei 225 naik 9,23 poin, Indeks Hang Seng menipis 6,81 poin, dan Indeks Straits Times melemah 0,46 poin.
Saham-saham yang masuk jajaran top gainers di antaranya adalah Elang Mahkota (EMTK), Metropolitan Kentjana (MKPI), Indocement Tunggal (INTP), dan Pabrik Kertas Tjiwi (TKIM).
Analis Vibiznews melihat pergerakan bursa ini sesuai prediksi sebelumnya, bahwa IHSG dapat mencetak rekor penutupan baru lagi. Biasanya hari berikutnya, profit taking membayang membuntuti. Tetapi peluang cetak rekor baru masih terbuka buat IHSG. Resistance saat ini berada di level 6.082 dan 6.120. Sedangkan bila terhadang profit taking di level atas ini, support ada di level 5989, dan bila tembus di level 5949.
Analis: J. John
Editor: J. John