(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari Selasa ini terpantau ditutup menguat 10 poin dan mencetak rekor barunya kembali di level 6.060. Aksi beli investor asing dan lokal telah mendongkrak IHSG mengikuti pergerakan bursa kawasan yang menanjak (7/11).
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) hari ini balik menguat kembali. Rupiah terhadap dollar AS sore hari WIB terlihat berada di posisi Rp 13.512, menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan Senin kemarin di Rp 13.521.
Mengawali perdagangan, IHSG dibuka menguat ke level 6.055. Meskipun cukup variatif karena sempat dihadang profit taking, IHSG dapat terus betahan di zona hijau menutup perdagangan saham sore ini. IHSG naik 9,63 poin (0,16%) ke 6.060,45. Posisi tertinggi IHSG tercatat di 6.065,26 dan terendah di 6.047,88.
Jumlah saham yang naik ada 161, berbanding 171 yang turun. Sedangkan yang tetap sekitar 125 saham. Kapitalisasi pasar hari ini sebesar 6.742,7 triliun. Ada 8,72 miliar lot saham diperdagangan dengan transaksi Rp 7,2 triliun.
Hari ini investor asing lebih banyak membeli ketimbang menjual. Net sell di pasar reguler Rp 182 miliar, dan di pasar keseluruhan Rp 460 miliar.
Enam sektor terpantau melaju positif. Sektor saham-saham aneka industri, memimpin dengan kenaikan 1,33%, diikuti sektor pertambangan yang naik 0,89%. Sedangkan, saham konstruksi yang paling turun, dengan pelemahan 0,41%, dan industri dasar yang melandai 0,32%.
Di antara sejumlah saham yang top gainers hari ini antara lain PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), serta PT Vale Indonesia Tbk (INCO).
Analis Vibiznews melihat pergerakan bursa ini sejalan pergerakan bursa kawasan yang melejit hari ini menyambung gelombang sebelumnya dari Wall Street. Sesuai dengan prediksi sebelumnya, bahwa IHSG bakal mencetak rekor penutupan baru lagi. Peluang cetak rekor baru lagi masih terbuka buat IHSG, walaupun ambil untung terus membayang lebih ketat. Resistance saat ini berada di level 6.082 dan 6.120. Sedangkan bila terhadang profit taking di level atas ini, support ada di level 5989, dan bila tembus di level 5949.
Analis: J. John
Editor: J. John
