IHSG Berakhir di Zona Merah Didorong Aksi Jual Investor Asing

592

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari Rabu ini terpantau ditutup melemah 11 poin dan tergerus level 6.049,384. Aksi jual investor asing untuk ambil untung telah meluruhkan IHSG hari ini di zona merah (8/11).

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) hari ini balik melemah terbtas. Rupiah terhadap dollar AS sore hari WIB terlihat berada di posisi Rp 13.515, melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan Selasa kemarin di Rp 13.510.

Mengawali perdagangannya, IHSG dibuka terpangkas 10,605 poin (0,17%) ke level 6.049,848. Indeks LQ45 dibuka terkoreksi 2,633 poin (0,26%) ke level 1.007,464. Laju IHSG pun terus menipis pada siang ini. Menjelang sore, IHSG membaik meski belum balik ke zona hijau. IHSG berakhir turun 11,069 poin (0,18%) ke 6.049,384. Indeks LQ45 melemah 1,675 poin (0,17%) ke 1.008,422.

Posisi tertinggi IHSG tercatat di 6.069,765 dan terendah di 6.033,553. Investor asing mencatat jual bersih Rp 818,33 miliar, sehingga menambah sentimen negatif bagi IHSG. Sepanjang hari ini, perdagangan saham terpantau cukup ramai dengan frekuensi perdagangan 325.744 kali transaksi sebanyak 10,6 miliar lembar saham senilai Rp 7,7 triliun.

Mayoritas sektor mengalami pelemahan. Saham sektor infrastruktur jatuh paling dalam 1,71%. Sebanyak 137 saham menguat, 204 saham melemah dan 117 saham stagnan.

Semalam pasar saham Wall Street berakhir mixed. Indeks Dow Jones ditutup naik tipis, kembali mencetak rekor tertingginya, namun S&P 500 dan Nasdaq turun tipis.

Parlemen AS kemarin berhasil meloloskan rancangan UU perpajakan yang akan mengurangi tarif pajak korporasi menjadi 20% dari sebelumnya 35%. Siang ini pasar saham Asia terpantau beragam, dengan Indeks Nikkei 225 melemah 23,78 poin (0,10%) dan Indeks Hang Seng naik 86,74 poin (0,30%).

Saham-saham yang turun signifikan dan masuk jajaran top losers di antaranya adalah United Tractors (UNTR), Indocement (INTP), Indo Tambangraya (ITMG) dan Bukit Asam (PTBA).

Analis Vibiznews melihat pergerakan bursa ini sejalan dengan perkiraan bahwa aksi profit taking siap membayangi, apalagi dalam tiga hari berturut IHSG telah mencetak rekor tertingginya. Sentimen bursa kawasan kemungkinan akan memberi arah berikutnya kepada IHSG. Antara peluang cetak rekor baru atau koreksi berlanjut, keduanya dimungkinkan. Resistance saat ini berada di level 6.082 dan 6.120. Sedangkan bila terhadang profit taking di level atas ini, support ada di level 5989, dan bila tembus di level 5949.

 

Analis: J. John

Editor: J. John

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here