(Vibiznews – Index) – Sentimen hati-hati dari sesi pasar kemarin terus berlanjut pada hari perdagangan saham Rabu di Asia, dengan sejumlah saham terkait energi di kawasan ini jatuh oleh pelemahan harga minyak (15/11).
Indeks Nikkei 225 mulai perdagangannya dengan 0,96 persen lebih rendah menyusul lima hari sesi negatif berturut-turutnya. Sebagian besar sektor turun, dengan saham terkait energi mencatat penurunan tajam setelah harga minyak turun hampir 2 persen pada hari Selasa: Inpex jatuh 3,27 persen dan Japan Petroleum Exploration merosot 3,4 persen.
Rilis data ekonomi Rabu menunjukkan ekonomi Jepang tumbuh pada tingkat 1,4 persen secara tahunan pada kuartal ketiga, melampaui perkiraan 1,3 persen, Reuters melaporkan. PDB naik 0,3 persen pada periode tersebut, dibandingkan dengan tiga bulan sebelumnya, demikian dilansir dari CNBC (15/11).
Di Selat Korea, Kospi turun 0,46 persen pada sesi pagi. Saham blue-chip teknologi beringsut turun, namun produsen mobil bertahan di atas garis datarnya: Samsung Electronics turun 0,61 persen dan Hyundai Motor naik 0,62 persen.
Di kawasan Selatan, S&P/ASX 200 turun tipis 0,44 persen, memperpanjang kerugian yang dibuat pada sesi terakhir. Saham energi menyeret di pasar keseluruhan setelah harga minyak turun: Beach Energy turun 4,75 persen dan Santos kehilangan 3,13 persen. Saham sumber daya alam juga berada dalam kondisi merah setelah data ekonomi dari China pada hari Selasa gagal memenuhi ekspektasi.
Sementara itu, di dalam negeri, analis Vibiznews melihat IHSG bergerak agak flat di sesi pagi. Dibuka stabil pada level 6.003,52, kemudian bergerak naik terbatas sampai 6.007, dan terakhir terlihat flat di level 6.002,33. Pasar sesi pagi menunjukkan investor sedang wait and see mencari indikasi pasar beriktunya, antara aksi beli dan ambil untung. Untuk pasar hari ini , resistance-nya terdekat ada di level 6071 dan 6082. Support ada di level 5989, dan bila tembus ke level 5969.
Analis: J. John
Editor: J. John
