(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari Senin ini terpantau sempat melejit mencetak rekor intraday baru di 6.098,78, namun kemudian tergerus profit taking dan ditutup stagnan di sekitar level 6.053,28. Aksi beli investor telah dihadang aksi ambil untung investor asing sehingga IHSG gagal cetak rekor penutupannya (20/11).
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) hari ini melemah terbatas. Rupiah terhadap dollar AS pagi hari WIB ini terlihat berada di posisi Rp 13.530, melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan Jumat kemarin di Rp 13.523.
Mengawali perdagangannya, IHSG bertambah 20,47 poin (0,34%) ke level 6.072,20. Indeks LQ45 tumbuh 4,52 poin (0,45%) ke level 1.015,52. Hingga menutup perdagangan sesi pertama, IHSG masih menguat. IHSG naik 36,986 poin (0,61%) ke 6.088,718. Di sesi kedua, menurun menjadi naik tipis 1,550 poin (0,03%) ke 6.053,282. Indeks LQ45 berkurang tipis 0,041 poin (0,00%) ke 1.010,955.
Posisi tertinggi IHSG tercatat di 6.098,78. Merupakan rekor intraday baru. Sementara posisi terendah IHSG siang ini ada di 6.053,28.
Perdagangan saham agak sepi dengan frekuensi perdagangan 296.118 kali transaksi sebanyak 7,9 miliar lembar saham senilai Rp 5,5 triliun.
Sebanyak 6 sektor saham menguat, dengan saham sektor industri dasar naik paling tinggi 0,82%. Ada 135 saham menguat, 199 saham melemah dan 120 saham stagnan.
Sementara itu, bursa-bursa Asia sore ini cenderung menguat. Di antaranya, Indeks Nikkei 225 menurun 135,04 poin (0,60%), Indeks Hang Seng naik 61,27 poin (0,21%), serta Indeks Straits Times naik 8,21 poin (0,12%).
Saham-saham yang tercatat masuk jajaran top gainers di antaranya: Gudang Garam (GGRM), Chandra Asri (TPIA), Matahari (LPPF), dan Fajar Surya (FASW).
Analis Vibiznews melihat pergerakan bursa kali ini didorong pertarungan antara aksi beli investor dan aksi jual yang nyaris sama kuat, sesuai dengan prediksi. Peluang kenaikan lagi masih ada dengan IHSG yang hampir sentuh level 6.100 itu. Resistance saat ini berada di level 6.098 dan 6.110. Sedangkan bila terhadang tekanan jual di level ini, support ada di level 6049, dan bila tembus di level 5984.
Analis: J. John
Editor: J. John



