(Vibiznews – Commodity) – Harga emas terpantau turun pada hari Senin oleh dollar AS yang menguat, namun tetap di dekat sekitar level tertinggi satu bulannya yang disentuh pada sesi hari sebelumnya karena ketidakpastian kemajuan dalam potensi perombakan program pajak AS (20/11).
Harga spot emas telah turun 0,2 persen menjadi $1,290.71 per ounce pada Senin siang WIB ini. Pada hari Jumat, harga emas melonjak sekitar 1,3 persen untuk menandai posisi satu bulan tertingginya di $1,297.
“Pergerakan emas lebih tinggi di hari Jumat pastinya telah menaikkan chart pattern emas, namun tetap harus dilihat apakah hal ini akan cukup untuk menarik pembelian dana segar baru,” sebut analis INTL FCStone dalam sebuah catatan, seperti yang dikutip CNBC hari ini (20/11).
Spot emas mungkin akan menguji kembali resistance di $1.298 per ounce. Bila tembus di atas, bisa mengarah pada penguatan ke level resistance berikutnya di $1.309, demikian menurut analis teknis Reuters Wang Tao.
Sementara itu, analis Vibiznews melihat bahwa emas spot dunia mengarah melewati arena konsolidasi pasar. Resistance terdekatnya terlihat ada di $1.296 dan $1.306. Sedangkan level support bila ditekan penguatan dollar, ada di level $1.1274 dan berikutnya $1.1269.
Di dalam negeri, harga emas spot dalam rupiah naik tipis ke Rp561.472 per gram-nya dibandingkan Rp557.178 pada perdagangan pasar sebelumnya. Sementara itu, harga emas ANTAM terpantau naik ke Rp628.607 per gramnya, dibandingkan harga pasar pada Jumat kemarin di Rp623.562.
Source: CNBC
Analis: J. John



