(Vibiznews – Commodity) – Harga spot emas dunia terpantau stabil pada Senin siang di sesi Asia (27/11), sementara dollar bertahan di sekitar level dua bulan terendahnya pada sesi hari sebelumnya di US dollar index. Spot emas hampir tidak berubah, menguat tipis saja pada $1289,67 per ounce pada Senin siang WIB.
Indeks dolar yang mengukur greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama, sedikit berubah pada 92,806 dan berkisar di dekat level terendah dua bulannya di 92.675 pada hari Jumat, demikian dilansir dari Reuters (27/11).
Dengan pasar saham AS yang bertengger pada rekor tertingginya, sejumlah investor concern terhadap kurangnya rasa takut di pasar. Namun demikian, data pasar options ekuitas Amerika menunjukkan bahwa investor jauh dari rasa puasnya.
Bisnis menuju ke tahun 2018 terasa dalam suasana yang optimis, survei-survei akan dirilis dalam minggu depan, menunjukkan potensi pertumbuhan yang semakin solid di negara-negara ekonomi terbesar di dunia.
Sementara itu, pembelian emas fisik dilaporkan masih sepi di pusat-pusat pasar utama Asia pekan lalu karena harga yang naik telah menekan permintaan, meskipun permintaan musiman dapat melonjakkan aktivitas konsumen top China pada bulan depan, demikian Reuters.
Sementara itu, analis Vibiznews melihat bahwa spot emas dunia nampak masih di range atas dari pergerakan dua minggu terakhir oleh dollar yang berada dalam tekanan. Resistance terdekatnya terlihat ada di $1.296 dan $1.306. Sedangkan level support bila ditekan penguatan dollar, ada di level $1.1274 dan berikutnya $1.1269.
Di dalam negeri, harga emas spot dalam rupiah turun tipis ke Rp560.776 per gram-nya dibandingkan Rp560.960 pada perdagangan pasar sebelumnya. Sementara itu, harga emas ANTAM terpantau turun Rp1000 ke Rp624.000 per gramnya, dibandingkan harga pasar pada Juamt kemarin di Rp625.000.
Analyst: J. John
Editor: J. John
