(Vibiznews – Commodity) – Harga emas bergerak turun di perdagangan Asia pada hari Senin ini (4/12), karena dolar menguat oleh ekspektasi bahwa ekonomi Amerika Serikat akan bertumbuh lebih jauh setelah Senat meloloskan RUU untuk merombak sistem pajak negara tersebut.
Senat menyetujui usulan perombakan pajak tersebut pada hari Sabtu, membawa Partai Republik dan Presiden Donald Trump dalam sebuah langkah besar mendekati tujuan mereka untuk mengurangi pajak bagi bisnis dan orang kaya sambil menawarkan kombinasi perubahan kepada orang Amerika biasa.
Dollar rebound ke level tertinggi dua minggunya pada hari Senin setelah sempat terpukul pada hari Jumat oleh berita bahwa Michael Flynn, mantan penasihat keamanan nasional untuk Presiden Trump, mengaku bersalah berbohong kepada Biro Investigasi Federal AS tentang kontaknya dengan Rusia.
Spot emas sempat turun 0,5 persen di level $ 1,274.21 per ounce Jumat siang WIB ini setelah naik 0,5 persen pada hari Jumat.
Sementara itu, analis Vibiznews melihat bahwa spot emas dunia nampak mulai coba keluar dari range konsolidasi dengan bias yang melemah. Resistance terdekatnya terlihat ada di $1.299 dan $1.306. Sedangkan level support bila ditekan penguatan dollar, ada di level $1.1269 dan berikutnya $1.1265.
Di dalam negeri, harga emas spot dalam rupiah turun ke Rp554.214 per gram-nya dibandingkan Rp558.443 pada perdagangan pasar sebelumnya. Sementara itu, harga emas ANTAM terpantau turun ke Rp618.000 per gramnya, dibandingkan harga pasar pada akhir pecan kemarin di Rp622.000.
Analyst: J. John
Editor: J. John