(Vibiznews – Commodity) Harga kakao berjangka ICE Futures pada akhir perdagangan Kamis dinihari (07/12) ditutup turun. Penurunan harga kakao terpicu melimpahnya pasokan kakao Kamerun.
Dealer mencatat bahwa premi saat ini untuk kakao New York terhadap London tetap luar biasa lebih tinggi dengan harga di Eropa terpicu oleh pasokan kakao dari Kamerun yang dianggap kurang diminati daripada pasokan dari Pantai Gading atau Ghana.
Di akhir perdagangan dinihari tadi, harga kakao berjangka kontrak Maret 2018 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup dengan membukukan penurunan. Harga komoditas tersebut ditutup merosot sebesar 26 dollar atau 1,35 persen pada posisi 1.906 dollar per ton.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya berpotensi lemah jika penguatan dollar AS berlanjut, terpicu optimisme reformasi pajak AS dan ekspektasi kenaikan suku bunga AS bulan Desember. Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk menembus level Resistance pada posisi 1.950 dollar. Jika level Resistance tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 2.000 dollar. Sedangkan level Support yang akan ditembus jika terjadi penurunan ada pada 1.850 dollar dan 1.800 dollar.
Asido Situmorang/VMN/VBN/Editor & Senior Analyst Vibiz Research Center