(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari Jumat terpantau ditutup bertahan pada zona hijau, dengan menguat 0,40% atau 24,12 poin di level 6.030,96 setelah dibuka menguat juga di 6.020,40. Investor nampaknya terdorong hembusan sentimen positif dari Wall Street dan bursa regional Asia yang semuanya kompak menguat, meskipun pergerakannya terlihat agak kurang gairah hari ini (8/12).
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) hari ini balik menguat. Setelah pagi hari ini terlihat melemah di posisi Rp 13.554, rupiah terhadap dollar AS sore ini menguat tipis di level Rp 13.545, dibandingkan posisi penutupan perdagangan Kamis kemarin di Rp 13.550.
Mengawali sesi perdagangannya, IHSG bertambah 13,564 poin (0,23%) ke level 6.020,399. Indeks LQ45 tumbuh 3,499 poin (0,35%) ke level 1.016,664. Saham-saham unggulan bergerak menguat, dipicu oleh investor domestik yang terus mengoleksi saham.
Sampai istirahat siang, IHSG masih positif. IHSG naik 27,136 poin (0,45%) ke 6.033,971. Indeks LQ45 naik 5,716 poin (0,56%) ke 1.018,881. Kemudian, penguatan berlanjut hingga akhir perdagangan. IHSG naik 24,123 poin (0,40%) ke 6.030,958. Indeks LQ45 naik 4,652 poin (0,46%) ke 1.017,817.
Perdagangan saham terpantau moderat dengan frekuensi perdagangan 256.869 kali transaksi sebanyak 10,6 miliar lembar saham senilai Rp 6,4 triliun. Posisi tertinggi yang sempat disentuh IHSG tercatat di 6.041,750 dan terendah di 6.013,750.
Terlihat sepanjang sesi, IHSG ditopang penguatan 6 sektor saham. Saham sektor konsumsi naik paling tinggi sebesar 0,90%. Sebanyak 172 saham menguat, 173 saham melemah dan 109 saham stagnan.
Bursa kawasan Asia terpantau kompak mengaut sampai penutupannya. Di antaranya adalah: indeks Nikkei 225 melonjak 313,051 poin (1,39%), indeks Hang Seng menguat 336,660 poin (1,19%), serta indeks Straits Times yang tumbuh 36,500 poin (1,08%).
Dalam penguatan bursa ini, saham yang masuk jajaran top gainers di antaranya: Gudang Garam (GGRM), Unilever Indonesia (UNVR), Link Net (LINK), dan Indofarma (INAF).
Analis Vibiznews melihat pergerakan bursa kali ini diwarnai dengan sentimen positif yang datang dari Wall Street dan bursa regional Asia yang semuanya kompak menguat. Setelah tertekan pada sesi kemarin, dan sebelumnya juga banyak dibayangi profit taking, nampaknya investor domestik menilai ini tetap waktu mengoleksi saham kembali. Meskipun pergerakannya kurang bergairah, level 6.000’an akhirnya tetap dipertahankan hari ini. Resistance saat ini berada di level 6.073 dan 6.098. Sedangkan bila terhadang tekanan jual di level ini, support merosot ke level 5903, dan bila tembus ke level 5860.
Analis: J. John
Editor: J. John