(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari Rabu ini terpantau ditutup di zona hijau dalam pasar yang fluktuatif, dengan menguat 0,37% atau 22,23 poin di level 6.054,60 setelah dibuka melemah di 6.027,44. Hari ini pasar cukup terpengaruh sentimen positif yang berhembus dari bursa kawasan Asia (13/12).
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) hari ini lanjut melemah. Rupiah terhadap dollar AS pagi hari WIB ini terlihat berada di posisi Rp 13.580, dibandingkan posisi penutupan perdagangan Selasa kemarin di Rp 13.567.
Mengawali sesi perdagangannya, IHSG turun 4,93 poin (0,8%) ke level 6.027,441. Sampai menjelang siang, IHSG terus melemah hingga berakhir di zona negatif. IHSG turun 10,343 poin (0,17%) ke 6.022,028. Indeks LQ45 melemah 3,452 poin (0,34%) ke 1.015,254.
Pada sesi dua perdagangan IHSG mulai pulih dan berhasil menutup perdagangan di zona hijau. IHSG naik 22,233 poin (0,37%) ke 6.054,604. Indeks LQ45 naik 2,450 poin (0,24%) ke 1.021,156. Adapun posisi tertinggi yang sempat disentuh IHSG berada di 6.054,604 dan terendah di 6.020,109.
Laju perdagangan saham hari ini terpantau moderat dengan frekuensi perdagangan 293.801 kali transaksi sebanyak 12,6 miliar lembar saham senilai Rp 6,6 triliun. Mayoritas indeks saham sektoral mengalami pelemahan dipimpin sektor aneka industri yang melemah 1,29%. Sebanyak 187 saham naik, 145 saham melemah dan 123 saham stagnan.
Mayoritas bursa saham regional Asia terlihat mengalami penguatan. Hanya Nikkei yang tertinggal di zona negatif. Pergerakannya, antara lain: indeks Nikkei 225 turun 108,100 poin (0,47%), indeks Hang Seng menguat 428,219 poin (1,49%), dan indeks Komposit Shanghai bertambah 22,230 poin (0,68%).
Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers di antaranya adalah, United Tractors (UNTR), Matahari (LPPF), Indocement (INTP), dan Bank Negara Indonesia (BBNI).
Analis Vibiznews melihat pergerakan bursa kali ini diwarnai dengan sentimen yang datang dari bursa regional Asia, sementara Wall Street juga kembali memecahkan rekor. Namun demikian, tekanan jual di pasar masih cukup kuat, sehingga sempat menyeret IHSG di zona merah hampir selama setengah sesi hari ini. Kemungkinan berikutnya IHSG akan dapat menghampiri level resistance terdekatnya minggu ini. Resistance saat ini berada di level 6.073 dan 6.098. Sedangkan bila terhadang tekanan jual di level ini, support merosot ke level 5903, dan bila tembus ke level 5860.
Analis: J. John
Editor: J. John



