(Vibiznews – Forex) – Mata uang euro melemah terhadap dollar AS pada hari Kamis malam (14/12) sesi pasar Amerika setelah Bank Sentral Eropa menaikkan perkiraan pertumbuhan dan inflasi untuk wilayah Eropa, namun tertahan dengan janjinya untuk memberikan stimulus selama diperlukan.
Mengutip dari Reuters (14/12), ECB terus mempertahankan suku bunga utamanya dan juga bertahan pada rencananya untuk tahun depan – meskipun ada tekanan dari beberapa pembuat kebijakan untuk mengakui secara eksplisit kekuatan pemulihan zona Eropa dan lebih dekat mengikuti tren pengetatan di Federal Reserve AS.
Euro terpantau naik ke level tertinggi hari ini di $1,186 setelah bank menaikkan perkiraan pertumbuhannya mulai tahun ini hingga 2019, sebelum melemah kembali ke $1,178, atau turun 0,38 persen pada hari ini.
Analyst: J. John
Editor: J. John
