(Vibiznews – Commodity) Harga emas melonjak pada akhir perdagangan Kamis dinihari (14/12) mengabaikan kenaikan suku bunga AS sebesar seperempat poin yang diumumkan The Federal Reserve AS. Emas justru keluar level terendahnya dalam hampir lima bulan setelah dolar AS melemah.
Indeks dolar, yang mengukur mata uangnya terhadap sekeranjang mata uang asing, jatuh ke sesi rendah di 93,64.
Harga emas spot LLG berakhir melonjak 0,92 persen pada $ 1,255.33 per ons. Pada hari Selasa menyentuh $ 1.235,92, terendah sejak 20 Juli.
Harga Emas berjangka A.S. melompat 1,34 persen pada $ 1,258.50 per ons. Harga emas cenderung turun sebelum kenaikan suku bunga A.S. namun akan pulih segera setelah itu.
The Fed menaikkan suku bunga, mendorong target kisaran dari 1,25 persen menjadi 1,5 persen. Tingkat suku bunga dipatokkan pada beragam instrumen hutang, seperti kartu kredit dan hipotek adjustable-rate.
Emas sensitif terhadap kenaikan suku bunga karena mereka mendorong imbal hasil obligasi, mengurangi daya tarik emas yang tidak menghasilkan. Mereka juga cenderung mendongkrak dollar, membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Namun, dolar dan imbal hasil A.S. jatuh pada hari Rabu setelah data menunjukkan lambannya pertumbuhan harga konsumen, bertentangan dengan tanda-tanda bahwa inflasi mungkin menguat dan menunjukkan bahwa Fed dapat menaikkan suku bunga lebih lambat tahun depan. The Fed telah menaikkan suku bunga dua kali tahun ini dan diperkirakan akan menaikkan tiga kali lagi pada 2018.
Pengganti Yellen, Gubernur Fed Jerome Powell, telah mengisyaratkan bahwa ia memiliki pendekatan hati-hati untuk menaikkan tingkat kenaikan.
Partai Republik berencana untuk memberlakukan pemotongan pajak yang akan merangsang perekonomian sementara itu tampak sulit dicapai setelah Demokrat memenangkan kursi Senat A.S. di Alabama pada hari Selasa, mengurangi mayoritas Republikan kecil. Saham global mendekati rekor tertinggi, melanjutkan sebuah rally yang telah menarik investasi dari emas.
Di logam mulia lainnya, perak melonjak 2,42 persen pada $ 16,104 per ons setelah mencapai level terendah lima bulan di $ 15,59. Platinum naik 1,06 persen menjadi sekitar $ 884,90 per ons setelah menyentuh level terendah sejak Februari 2016 pada $ 868.80 pada hari Selasa. Palladium naik 0,27 persen menjadi $ 1,015.25 per ons.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga emas berpotesi naik jika pelemahan dolar AS berlanjut. Harga emas diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $ 1,257-$ 1,260, dan jika harga bergerak turun akan berada di kisaran Support $ 1,253-$ 1,251.
Asido Situmorang/VMN/VBN/Editor & Senior Analyst Vibiz Research Center