(Vibiznews – Commodity) Harga kakao berjangka ICE Futures pada akhir perdagangan Kamis dinihari (14/12) ditutup naik. Kenaikan harga kakao terdukung pelemahan dollar AS.
Dolar AS melemah pada akhir perdagangan Kamis dinihari (14/12) setelah Federal Reserve menaikkan suku bunga sebesar 0,25 persen dalam sebuah langkah yang sudah diperkirakan, namun membuat prospek suku bunga untuk tahun-tahun depan tidak berubah.
Melemahnya dolar AS membuat komoditas kakao yang berbasis dolar ini menjadi lebih murah dalam mata uang lainnya.
Di akhir perdagangan harga kakao berjangka kontrak Maret 2018 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup dengan membukukan kenaikan. Harga komoditas tersebut ditutup naik sebesar 21 dollar atau 1,12 persen pada posisi 1.888 dollar per ton.
Malam nanti akan dirilis data Retail Sales AS, juga data Markit Manufaktur, Services, Composite November, yang semuanya diindikasikan meningkat.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya berpotensi lemah jika penguatan dollar AS terjadi. Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi lemah untuk menembus level Support pada posisi 1.830 dollar. Jika level Support tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 1.780 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan ditembus jika terjadi kenaikan ada pada 1.930 dollar dan 1.980 dollar.
Asido Situmorang/VMN/VBN/Editor & Senior Analyst Vibiz Research Center