Harga Kakao Melonjak 2,4 Persen Terdukung Short Covering

675

(Vibiznews – Commodity) Harga kakao berjangka ICE Futures pada akhir perdagangan Selasa dinihari (19/12) ditutup naik. Kenaikan harga kakao terdukung aksi short covering dan pelemahan dollar AS.

Spekulan menaikkan posisi short net mereka sebesar 13 kali, mengambilnya menjadi 16.028 kontrak karena harga turun ke posisi terendah 3,5 tahun, mengindikasikan bahwa pasar mungkin akan mendekati titik terendah, kata para pedagang.

Faktor lainnya juga, Dolar AS jatuh terhadap sekeranjang mata uang utama pada akhir perdagangan Selasa dinihari (19/12), karena meningkatnya kekhawatiran apakah program reformasi pajak A.S. yang diusulkan akan memiliki dampak besar pada pertumbuhan ekonomi, setelah undang-undang tersebut bergerak selangkah lebih dekat untuk melewati akhir pekan.

Melemahnya dolar AS membuat komoditas kakao yang berbasis dolar ini menjadi lebih murah dalam mata uang lainnya.

Di akhir perdagangan harga kakao berjangka kontrak Maret 2018 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup dengan membukukan kenaikan. Harga komoditas tersebut ditutup naik sebesar 45 dollar atau 2,40 persen pada posisi 1.922 dollar per ton.

Malam nanti akan dirilis data Housing Starts dan Building Permits November AS yang diindikasikan menurun.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya berpotensi naik jika pelemahan dollar AS terjadi. Namun perlu diwaspadai aksi profit taking setelah harga naik. Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi naik untuk menembus level Resistance pada posisi 1.970 dollar. Jika level Resistance tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 2.020 dollar. Sedangkan level Support yang akan ditembus jika terjadi penurunan ada pada 1.870 dollar dan 1.820 dollar.

Asido Situmorang/VMN/VBN/Editor & Senior Analyst Vibiz Research Center

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here